Pentingkah kemasan Vaccum atau Kedap pada produk makanan beku ?

Banyak selama ini mengartikan bahwa produk makanan harus mempunyai kemasan yang vaccum atau kedap. Hal tersebut merupakan suatu keharusan untuk produk mempunyai waktu daya tahan lebih lama. Tetapi bagaimana dengan produk makanan beku, apakah harus mempunyai kemasan plastik kedap/vaccum udara ? Mari kita analisa..

1. Standar kualitas produk

Sebelum masuk proses pengemasan, pastikan bahwa dalam proses produksi atau pembuatan frozen food menggunakan bahan baku yang berkualitas. Proses pembuatan harus sesuai dengan standar, higenis dan terbebas dari segala kemungkinan bakteri penganggu  daya tahan makanan.

Bahan baku yang sesuai dengan standar kualitas akan menghasilkan produk yang berkualitas. Maka harus dipastikan menggunakan bahan baku dari pemasok/sumber yang berkualitas. Ingat, usaha frozen food adalah usaha dalam bidang pangan, yang memiliki banyak standar kelayakan dan kesehatan yang harus dipenuhi.

2. Daya Tahan Terhadap Freeze Burn

Freeze Burn adalah kondisi dimana terjadi perubahan warna, tektur, cita rasa dan kandungan gizi pada produk makanan. Hal ini biasanya terjadi karena pengemasan yang tidak sesuai standar, sehingga tidak memiliki daya tahan yang lebih lama.

Dalam usaha frozen food, ketika semua proses produksi telah sesuai standar kualitas, produk akan terhindar dari freeze burn.  Sehingga langkah terakhir adalah pengemasan.

Maka menjadi penting untuk memiliki standar pengemasan yang baik dan benar, serta menggunakan bahan kemasan yang berkualitas. Sehingga keseluruhan proses produksi sampai pengemasan mendukung terciptanya produk yang berkualitas dan tahan lama.

3. Gunakan Kemasan Multifungsi

Konsumen menghendaki segala sesuatu bersifat praktis dan hemat. Maka gunakan kemasan yang multifungsi. Misalnya bentuk kemasan sederhana, dan mudah untuk dibawa, hal ini bisa dengan membuat desain kemasan yang sekaligus memiliki lubang untuk membawa atau lubang jinjing.

Selain simpel dan kemudahan untuk membawa, jangan lupa juga kemudahan dalam membuka kemasan, bisa juga menggunakan model zipflip, sehingga setelah dibuka dapat ditutup kembali dengan rapat dan kembali kedap udara, sehingga produk akan tahan lama dalam penyimpanan.

Perlu menjadi perhatian, gunakan ukuran kemasan yang sesuai dengan ukuran produk. Jangan membuat konsumen merasa ‘tertipu’ karena kemasan ukurannya besar tetapi isi kemasan sedikit. Atau sebaliknya, jangan sampai isi produk besar sedangkan kemasan kecil. Ukuran kemasan dan isi produk harus proposional.

4. Kemasan kedap udara

Penyebab bahan makanan cepat basi atau rusak adalah adanya kontaminasi dari luar, baik berupa suhu atau pun bakteri. Maka produk makanan harus benar-benar dikemas dengan standar kedap udara dan tertutup rapat.

Produk makanan yang tertutup rapat dan kedap udara memiliki daya tahan dan terjaganya kualitas produk, agar tetap segar, tahan lama, dan layak konsumsi. Hal ini karena kemasan yang kedap udara dan tertutup rapat tidak memberi ruang masuknya bakteri atau gangguan dari luar yang dapat merusak produk.

Tapi perlu di ingat, produk makanan beku yang harus selalu diperhatikan adalah suhu penyimpanannya. Karena perbedaan suhu sangat rentan membuat produk menjadi terkontaminasi akibat freezer burn.

Setiap kita mengkonsumsi produk makanan beku, harus selalu menyimpannya kembali ke suhu frozen. Untuk kemasan tidak harus vaccum atau kedap, yang perlu ditekankan hanya plastik jangan ada kebocoran ketika membeli produk makanan beku.

Maka, banyak jenis makanan beku yang tidak membuat kemasan dengan kedap udara seperti nugget, beef burger, sosis, produk turunan Ayam.

Nah, semoga beberapa informasi dari artikel ini bisa membuat pengetahuan akan produk makanan beku kita semakin bertambah. Semoga bermanfaa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Instagram
WhatsApp
WhatsApp
Instagram